Ditengah
terjadinya bencana alam saat ini, sekarang kita berada di momentum yang tepat
untuk selalu membicarakan tentang “pesan” alam. Semua itu bukan lagi
tanda-tanda karena berbagai akibat sudah kita rasakan bersama dari skala besar,
global, hingga imbas yang kita rasakan sehari-hari. Konsep tanah air udara
tidak ada lagi keseimbangan sekarang
menjadi tidak beraturan dan semuanya bisa menjadi ancaman.
Bencana ini
memiliki dampak yang beruntut, kerusakan yang satu akan mempengaruhi pada
kerusakan yang lainnya, baik terhadap tanah, air maupun udara. Hal ini
mengakibatkan rusaknya keseimbangan ekosistem, dan mengalami penurunan kualitas
lingkungan karena adanya perubahan lingkungan. Dibawah ini ada beberapa akibat
bencana gempa dan tsunami terhadap lingkungan :
1.
Longsor
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Hentakan
gempa dan bergoyangnya tanah menyebabkan keluarnya tanah dan massa batuan yang menyebabkan tanah
longsor, lumpur, dan longsornya batuan di atasnya. Semua ini mendorong
terjadinya kerusakan dan kerugian pada kehidupan di muka bumi ini.
2.
Kerusakan bangunan
Gelombang pada gempa bumi menyebabkan lapisan tanah bergerak, menggoyangkan
bangunann gedung dan menyebabkan kontruksi bangunan menjadi tidak kokoh atau
kerangka bangunan menjadi lemah, bahkan sebagian atau keseluruhan bangunan
menjadi runtuh.
Bergoyangnya lapisan tanah juga melemahkan tanah dan bahan material fondasi
dibawah kerangka bangunan serta bisa menyebabkan perubahan yang dramatis dalam
susunan tanah halus dan tanah jenis berbutir/pasir selama terjadinya gempa,
tanah jenuh yang berpasir menjadi seperti cairan lumpur. Proses nya disebut
pencairan. Proses pencairan menyebabkan kerusakan pada material fondasi tanah
dan kerangka bangunan menjadi lemah.
3.
Banjir
Gempa bumi juga bisa menyebabkan air dalam sebuah waduk atau danau mengalir
k berbagai arah atau tumpah kembali dan keluar. Air yanga mengalir dalam jumlah
besar tersebut akan memenuhi sungai-sungai dibawahnya akibat rusaknya danau
atau jebolnya waduk akibat gempa..
4.
Kebakaran
Akibat gempa yang lain adalah kebakaran. Bencana susulan ini biasanya
terjadi didaerah pemukiman padat penduduk maupun gedung bertingkat, hal itu
disebabkan oleh bahan bangunan gedung, bahan material apartemen maupun permukiman
padat penduduk yang digunakan.
Jika bahan tersebut sangat rentan terhadap api, kebakaran bisa terjadi.
Kebakaran bisa pula karena putusnya aliran listrik tiba-tiba sehingga terjadi
percikan api atau meledaknya tabung gas dan pipa gas karena bocor setelah
terjadinya gempa.
5.
Polusi udara
Kebakaran karena rusaknya installasi bangunan mengakibatkan tercemarnya
udara karena meningkatnya gas karbondioksida CO2
6.
Perubahan
struktur tanah dan batuan
Dengan adanya getaran serta gerakan yang disebabkan oleh tenaga endogen
maka struktur tanah akan berubah dan mengalami kerusakan
7.
Krisis air
bersih
Getaran dan goncangan besar karena gempa mengakibatkan aliran-aliran sungai
bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak.
8.
Tsunami
Selain itu gempa bumi juga dapat mengakibatkan tsunami. Gelombang tsunami
disebabkan oleh adanya gempa bumi tektonik yang dahsyat di dasar laut atau
hiposentrumnya dibawah dasar laut. Gempa tersebut terjadi karena adanya gesekan
lempeng litosfer.
9.
Degradasi lahan dan kerusakan
bentang lahan
Rusaknya
struktur tanah dan terkikisnya lapisan tanah yang disebabkan oleh gempa dan
tsunami akan berdampak bagi manusia
dan mahluk hidup lainnya. Degradasi lahan
akan mengakibatkan penurunan produktivitas, migrasi, ketidakamanan pangan,
bahaya bagi sumberdaya dan ekosistem dasar, serta kehilangan biodiversitas
melalui perubahan habitat baik pada tingkat spesies maupun genetika.
Selain itu degradasi lahan akan berdampak pada kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang bergantung pada lahan sebagai sumber penghidupannya berupa
meningkatnya angka kemiskinan.
10. Hilangnya makhluk hidup dan munculnya penyakit
Bencana gempa dan tsunami
menghilangkan nyawa manusia tumbuhan dan hewan akibat tertimpa runtuhan serta
tersapu oleh gelombang air yang besar. Beberapa jenis keanekaragaman hayati
terancam akan menyebabkan perubahan pada komposisi dan penyebaran geografis
ekosistem.
Setiap individu harus beradaptasi pada perubahan yang terjadi, sedangkan
habitatnya akan terdegradasi. Spesis yang tidak dapat beradaptasi akan terancam
punah. Pada wilayah pantai rusaknya ekosistem pantai seperti terumbu karang,
serta hutan bakau bahkan usaha tambak nelayan dan pemukiman. Rusaknya lahan
pertanian akan menyebabkan kerawanan pangan, kemiskinan dan penyakit.
Timbulnya penyakit adalah hal yang
paling di khawatirkan, terutama di negara berkembang dan negara miskin. Hal itu
disebabkan karena tidak memadainya air, sanitasi dan fasilitas kesehatan.
Dengan demikian, penyakit dan infeksi akan mudah berkembang dan menyebar.