Minggu, 28 Oktober 2012

AKIBAT BENCANA GEMPA TERHADAP LINGKUNGAN




Ditengah terjadinya bencana alam saat ini, sekarang kita berada di momentum yang tepat untuk selalu membicarakan tentang “pesan” alam. Semua itu bukan lagi tanda-tanda karena berbagai akibat sudah kita rasakan bersama dari skala besar, global, hingga imbas yang kita rasakan sehari-hari. Konsep tanah air udara tidak ada lagi keseimbangan  sekarang menjadi tidak beraturan dan semuanya bisa menjadi ancaman.

Bencana ini memiliki dampak yang beruntut, kerusakan yang satu akan mempengaruhi pada kerusakan yang lainnya, baik terhadap tanah, air maupun udara. Hal ini mengakibatkan rusaknya keseimbangan ekosistem, dan mengalami penurunan kualitas lingkungan karena adanya perubahan lingkungan. Dibawah ini ada beberapa akibat bencana gempa dan tsunami terhadap lingkungan :
1.      Longsor
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan endogen. Hentakan gempa dan bergoyangnya tanah menyebabkan keluarnya tanah  dan massa batuan yang menyebabkan tanah longsor, lumpur, dan longsornya batuan di atasnya. Semua ini mendorong terjadinya kerusakan dan kerugian pada kehidupan di muka bumi ini.
2.       Kerusakan bangunan
Gelombang pada gempa bumi menyebabkan lapisan tanah bergerak, menggoyangkan bangunann gedung dan menyebabkan kontruksi bangunan menjadi tidak kokoh atau kerangka bangunan menjadi lemah, bahkan sebagian atau keseluruhan bangunan menjadi runtuh.
Bergoyangnya lapisan tanah juga melemahkan tanah dan bahan material fondasi dibawah kerangka bangunan serta bisa menyebabkan perubahan yang dramatis dalam susunan tanah halus dan tanah jenis berbutir/pasir selama terjadinya gempa, tanah jenuh yang berpasir menjadi seperti cairan lumpur. Proses nya disebut pencairan. Proses pencairan menyebabkan kerusakan pada material fondasi tanah dan kerangka bangunan menjadi lemah.
3.      Banjir
Gempa bumi juga bisa menyebabkan air dalam sebuah waduk atau danau mengalir k berbagai arah atau tumpah kembali dan keluar. Air yanga mengalir dalam jumlah besar tersebut akan memenuhi sungai-sungai dibawahnya akibat rusaknya danau atau jebolnya waduk akibat gempa..
4.      Kebakaran
Akibat gempa yang lain adalah kebakaran. Bencana susulan ini biasanya terjadi didaerah pemukiman padat penduduk maupun gedung bertingkat, hal itu disebabkan oleh bahan bangunan gedung, bahan material apartemen maupun permukiman padat penduduk yang digunakan.
Jika bahan tersebut sangat rentan terhadap api, kebakaran bisa terjadi. Kebakaran bisa pula karena putusnya aliran listrik tiba-tiba sehingga terjadi percikan api atau meledaknya tabung gas dan pipa gas karena bocor setelah terjadinya gempa.
5.      Polusi udara
Kebakaran karena rusaknya installasi bangunan mengakibatkan tercemarnya udara karena meningkatnya gas karbondioksida CO2
6.      Perubahan struktur tanah dan batuan
Dengan adanya getaran serta gerakan yang disebabkan oleh tenaga endogen maka struktur tanah akan berubah dan mengalami kerusakan
7.      Krisis air bersih
Getaran dan goncangan besar karena gempa mengakibatkan aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak.
8.      Tsunami
Selain itu gempa bumi juga dapat mengakibatkan tsunami. Gelombang tsunami disebabkan oleh adanya gempa bumi tektonik yang dahsyat di dasar laut atau hiposentrumnya dibawah dasar laut. Gempa tersebut terjadi karena adanya gesekan lempeng litosfer.
9.      Degradasi lahan dan kerusakan bentang lahan
Rusaknya struktur tanah dan terkikisnya lapisan tanah yang disebabkan oleh gempa dan tsunami akan berdampak bagi manusia dan mahluk hidup lainnya. Degradasi lahan akan mengakibatkan penurunan produktivitas, migrasi, ketidakamanan pangan, bahaya bagi sumberdaya dan ekosistem dasar, serta kehilangan biodiversitas melalui perubahan habitat baik pada tingkat spesies maupun genetika.
Selain itu degradasi lahan akan berdampak pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang bergantung pada lahan sebagai sumber penghidupannya berupa meningkatnya angka kemiskinan.

10.  Hilangnya makhluk hidup dan munculnya penyakit
Bencana gempa dan tsunami menghilangkan nyawa manusia tumbuhan dan hewan akibat tertimpa runtuhan serta tersapu oleh gelombang air yang besar. Beberapa jenis keanekaragaman hayati terancam akan menyebabkan perubahan pada komposisi dan penyebaran geografis ekosistem.
Setiap individu harus beradaptasi pada perubahan yang terjadi, sedangkan habitatnya akan terdegradasi. Spesis yang tidak dapat beradaptasi akan terancam punah. Pada wilayah pantai rusaknya ekosistem pantai seperti terumbu karang, serta hutan bakau bahkan usaha tambak nelayan dan pemukiman. Rusaknya lahan pertanian akan menyebabkan kerawanan pangan, kemiskinan dan penyakit.
 Timbulnya penyakit adalah hal yang paling di khawatirkan, terutama di negara berkembang dan negara miskin. Hal itu disebabkan karena tidak memadainya air, sanitasi dan fasilitas kesehatan. Dengan demikian, penyakit dan infeksi akan mudah berkembang dan menyebar.




3 komentar: